Air mata ini akan selalu keluar, brsama tangisan dalam
hati…
Langkah
tinggal lah langkah, hanya menari bersama bayangan…
Bayangan yang
tak pernah merasakan apapun tentang hati ini.”
Bayangan yang
menemani dalam kehidupan, bayangan yang tak pernah mengeluh akan keadaan, namun
selalu ikhlas dan rela trus menjadi teman pada jiwa ini.” Andai bayangan berbicara,,
mungkin ia berkata, bodoh nya engkau wahai diri, engkau tercipta MULIA karena rahmat-Nya, namun engkau hinakan jiwamu
pada dunia ini.”
Sejatinya aku
tak lagi jadi bayanganmu, stelah engkau trtutup rapat dalam tanah.” Wahai
diri...
aku yang jadi
bayangan mu, adalaeh kgelapan yang menjadi tempat trakhirmu dalam kematian, yang
terus mengikuti di stiap langkahmu, dalam hembusan nafasmu, yang selalu memburu
dalam segala waktu.”
Aku selamanya gelap, karena aku adalah bayang kehidapanmu
setelah engkau tak lagi bernyawa, estelah engkau tak menangis namun jadi sbuah
tangisan orang lain....
0 komentar:
Posting Komentar